Monday, January 27, 2014

KATA BIJAK ANIME : SWORD ART ONLINE



Anime itu bukanlah hanya sekedar film kartun, dalam anime kita bisa mendapatkan kata2 yang bijaksana, kata-kata yang dapat memotifasi  :)



Inilah sebagian kecil kata-kata bijak dalam anime Sword Art Online (y)

"Aku lebih memilih untuk menjadi diriku sendiri sampai akhir, dari pada duduk diam dan membusuk." (Asuna_Swors Art Online : episode 2)

"Hanya bisa diam disaat genting seperti ini ? Itu bukanlah diriku." (Kirito_Swors Art Online)

"Aku lebih baik percaya dan menyesal daripada ragu tapi menyesal." (Kirito_Sword Art Online)

"Selama ini aku sudah mencari untuk sesuatu yg nyata di dunia ini. Bagiku Kehangatan tanganmu lah Hal yg nyata itu. (Lizbeth_Sword Art Online : episode 4)

"Menyayangi adalah perasaan saat kau selalu ingin bersamanya dan kau akan merasa berdebar jika bersamanya." (Suguha_Sword Art Online)

"Seseorang tidak akan berjuang sekeras itu jika dia tidak menyukainya." (Silica_Sword Art Online : episode 4)"

"Kau tidak bisa menyerah dengan mudah, dengan sesuatu yg kau cintai." (Suguha_Sword Art Online)

"Jika kau mau merasakannya, kau akan mengerti." (Kirito_Swors Art Online : episode 5) "

"Aku selalu berpikir lebih baik aku mati. Dari pada bertahan hidup sendirian. Sendiri itu hal yg sangat menyedihkan." (Kirito_Sword Art Online : episode 7)

"Selama aku masih hidup, aku ta akan membiarkan siapapun terbunuh!" (Kirito_Swors Art Online)

"Meskipun ini adalah dunia virtual, perasaanku ini tetaplah nyata." (Asuna_Swors Art Online)

"Aku lebih suka mati dengan seseorang, dari pada membiarkan mereka mati." (Kirito_SAO : episode 7)

"Didalam Situasi Genting Kalian Harus Berani Bertaruh." (Kirito_Swors Art Online)

BELAJAR BAHASA JEPANG


SALAM DAN SAPAAN :
OHAYOU GOZAIMASU : SELAMAT PAGI
KONOCHIWA : SELAMAT SIANG/SORE/ APAKABAR?
KONBANWA : SELAMAT MALAM
OYASUMINASAI : SELAMAT MALAM/TIDUR
MOSHI-MOSHI : APA KABAR?
IKAGA DESUKA : APA KABAR?
SHITSUREI SHIMASU : PERMISI

UCAPAN SELAMAT UNTUK PERAYAAN TERTENTU :
SHINEN OMEDETOU GOZAIMASU : SELAMAT TAHUN BARU
TANJOUBI OMEDETOU GOZAMASU : SELAMAT ULANG TAHUN
LEBARAN OMEDETOU GOZAIMASU : SELAMAT HARI LEBARAN
KURISUMASU OMEDETOU GOZAIMASU : SELAMAT HARI NATAL
SHOUGOKU-SHIKIN OMEDETOU GOZAIMASU : SELAMAT MEMPEROLEH BEASISWA
KEKKON-SHIKI OMEDETOU GOZAIMASU : SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU

PERKENALAN
A :hajimemashite. watashi wa ....desu ( perkenalkan , saya adalah ..............)
douzo yoroshiku ( merupakan salam perkenalan yang dapat berarti senang bekenalan dengan anda)
dan dijawab :
B : kochirakoso douzo yoroshiku (merupakan pernyataan balasan dalam perkenalan , dapat berarti : "sama-sama")
contoh :
A : hajimemashite , watashi wa fahmi desu . douzo yoroshiku
B ; kochirakoso douzo yoroshiku

MENANYAKAN KEADAAN
o genki desu ka? (berarti : apa khabar?)
dan dibalas :
hai, genki desu . Arigatou gozaimasu (berarti : "ya , baik ,terima kasih

UCAPAN TERIMAKASIH
mengucapkan terima kasih ada beberapa cara, tergantung dengan siapa berterima kasih , apakah orang yang lebih dihormati atau antar teman yang tidak resmi,
ada beberapa tingkatan
:
doumo : secara singkat tidak formil doumo arigatou : secara umum doumo arigatou gozaimasu : secara formil

bila orang mengucapkan terima kasih , kita dapat membalas dengan mengatakan :douitashimashite ( yang dapat berarti : terima kasih kembali )
contoh :
A : douzo (silahkan )
B : arigatou gozaimasu (terima kasih)
A : douitashimashite (sama-sama)


SALAM KETIKA MAKAN
sebelum makan , orang jepang mengatakan : Itadakimasu
dan sesudahnya ,mereka mengatakan : gochisou sama deshita

SALAM SETELAH BEKERJA
A: otsukaresama deshita (salam setelah kerja)
B: Doumo mata ashita ( mari, sampai besok)

SALAM PENGANTAR KEPERGIAN
A : Itterasshai (salam pengantar kepergian)
B : ittekimasu ( pergi dulu

SALAM KETIKA DATANG
A : tadaima (saya pulang)
B: Okaerinasai (salam menyambut kedatangan)
*) ingat film DORAEMON , ketika Nobita pulang ke rumah ia selalu mengatakan "Aku pulang"...
atau film Crayon Sinchan...dimana si ibu selalu mengingatkan sinchan untuk berkata "aku pulang "
ketika sinchan pulang dari sekolah...

UCAPAN PENYESALAN ATAU MAAF
Bila kita menyinggung perasaan atau berbuat tidak sopan kepada seseorang atau sesuatu kejadian yang tidak disengaja, sebaiknya kita meminta maaf.
SHITSUREI SHIMASU : MAAFKAN SAYA(formal)
GOMEN NASAI : MAAFKAN SAYA
OSOKU NATTE SUMIMASEN : MAAFKAN ATAS KETERLAMBATAN SAYA
SUMIMASEN : MAAF/PERMISI/NUMPANG TANYA

FAKTA TENTANG ANIME SHINGEKI NO KYOJIN / ATTAK ON TITAN






SHINGEKI NO KYOJIN

1. ruang bawah tanah ayah eren adalah tempat rahasia yang dembunyikan oleh ayah eren. Tidak ada informasi sama sekali tentang ruang bawah tanah ini. Satu-satunya informasi adalah apabila ada orang yang berhasil memasuki ruangan ini rahasia tentang raksasa akan terpecahkan (dari mana raksasa berasal)

2. raksasa kolosal, raksasa lapis baja, raksasa wanita, raksasa eren adalah hasil percobaan dari ayah eren

3. Angel Altonen adalah pembuat peralatan Manuver 3D, seorang pengrajin senjata yang bekerja dengan Pasukan pengintai

4. Shingeki No Kyojin : Before The Fall menceritakan kejadian 70 tahun yang lalu sebelum sebelum manga Shingeki No Kyojin muncul

5. cara untuk berubah menjadi raksasa adalah dengan cara melukai diri sendiri (hanya untuk yang memiliki perubahan raksasa) tapi jika tidak memiliki tujuan yang jelas mereka tidak bisa berubah ke bentuk raksasa

6. kekuatan kopral muda Rivaille sama dengan kekuatan seluruh pasukan

7. tembok di anime SNK sama denga tembok cina, bedanya tembok di SNK tidak memiliki ujung (melingkar) sedangkan tembok cina memiliki ujung

8. belum ada yang mengetahui tentang dunia luar kecuali buku kakek armin

9.kekuatan mikasa sama dengan 100 pasukan. jadi kehilangan mikasa sama dengan kehilangan 100 pasukan

10. kopral muda Rivaille selalu mengemukakan pendapatnya walaupun kata- katanya menyakitkan bagi orang lain

11. pasukan penjaga memiliki personil yang paling banyak

12.pasukan pengintai memiliki personil yang paling sedikit karena tingkat kematian yang sangat tinggi

13.pasukan kepolisian adalah personil yang paling hancur dikarenakan banyak yang korupsi, bermain judi, bermalas-malasan dan hanya memiliki sedikit pengalaman melawan raksasa bahkan ada yang tidak memiliki kemampuan untuk melawan raksasa

14. kopral muda rivaille dulanya adalah penjahat kejam di dunia bawah tanah ibu kota sebelum ia menjadi seorang prajurit. Dia akhirnya diajak oleh Ervin Smith untuk bergabung dengan pasukan pengintai

15. Sasha Blouse adalah orang yang sering melakukan pencurian makanan

16. Connie Springer adalah orang paling bodoh dalam anime ini

17. ayah erenlah yang telah menyuruh titan kolosal dan titan lapis besi untuk menghancurkan dinding maria

18. shingeki no kyojin sudah memiliki game yang bernama attack on titan Tribute Game

19. pada waktu masa pelatihan eren dijuluki sebagai “orang yang ingin bunuh diri” karena ingin masuk ke devisi pasukan pengintai

20. kelompok pemuja dinding dulunya adalah kelompok pemuja titan

21. eren lebih duluan masuk devisi pasukan pengintai dibanding teman- temanya yang lain

22. Aurou Bossard adalah orang yang suka meniru kopral muda rivaile

23. hanji adalah orang yang sangat suka dengan raksasa

24. jika bagian tubuh raksasa dipatong beratnya tidak sesui dengan ukuran sebenarnya

25. eren pernah menjadi simbol kebangkitan umat manusia

26. pada awalnya eren tidak tahu mengapa ia dapat berubah menjadi raksasa setelah melukai tanganya

27. eren tidak mengetahui ayahnya pergi kemana

28. raksasa kolosal adalah raksasa pertama yang melewati tinggi dinding

29. Jarak antara Dinding Maria dan dinding Rose adalah 100 km

30. jarak antara Dinding Rose dan Wall Sina adalah 130 km

31. rata-rata orang yang tinggal di dinding shina belum pernah milihat titan

32. luas wilayah dinding sina adalah 20 km

33. eren sangat ditakuti oleh pasukan kepolisian karena dia dianggap sebagai monster

34. rumor mengatakan bahwa cara titan untuk menghasilkan keturunan adalah denan memuntahkan orang yang telah ia makan kemudian muntahan itu akan menjadi titan. Rumor ini terdapat pada SNK before the fall

KISAH NYATA DALAM AL-QUR'AN : KISAH PENGUSIRAN IBLIS DARI SYURGA

       Sesungguhnya kami telah menciptakan kamu (Adam) lalu kami bentuk tubuhmu, kemudian kami katakan kepada para malaikat : "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersuju. Allah berfirman : "Apakah yang menghalangimu untuk bersujut (kepada Adam) diwaktu aku menyuruhmu? "Menjawab iblis: "Saya lebih baik daripadanya". Engkau ciptakan saya dari api dan dia Engkau ciptakan dari tanah.". Allah berfirman: "Turunlah kamu dari syurga itu, karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri didalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina." Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka di bangkitkan." Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh." Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dan kanan dan kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari syurga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barang siapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar aku akan mengisi neraka jahanam dengan kamu semuanya." (QS. Al A'rof : 11-18)

      (Ingatlah) ketika Tuhan mu berfirman kepada malaikat sesungguhnya akan menciptakan manusia dari tanah." Maka apabila telah kusempurnakan kepadanya roh (ciptaanku), maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya". Lalu seluruh malaikat-malaikat itu bersujud semuanya, kecuali iblis, dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang kafir. Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?. Iblis berkata. "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia engkau ciptakan dari tanah." Allah berfirman : "Maka keluarlah kamu dari syurga, sesungguhnya kamu adalah orang yang diusir. Sesungguhnya kutukan Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan." Iblis berkata: "Ya Tuhanku, tangguhlah sampai hari mereka di bangkitkan." Allah berfirman : "Sesungguhnya kamu termasuk orang yang diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari kiamat)." Iblis menjawab : "Kekuasaan Engkau dan aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlas di antara mereka. Allah berfirman : "Maka yang benar (adakah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang Ku-katakan." Sesungguhnya aku akan memenuhi neraka jahanam dengan sejenis kamu diantara mereka kesemuanya  (Q.S. Shaad : 71-85)

      Setelah iblis membangkang dan tidak mau melaksanakan perintah Allah yaitu bersujud kepaa nabi Adam bersama - sama malaikat, lalu allah mengusir sekaligus mengeluarkanya dari syurga, Sesungguhnya iblis dikeluarkan dari syurga maka iblis mengajukan permintaan kepada Allah  agar dia dan semua keturunanya diberikan umur yang panjang (tidak mati) sampai datangnya hari kiamat (pada tiupan pertama tanda permulaan hari kiamat). Dan iblis berjanji akan mengancam Adam bersama anak cucunya, untuk digoda, dibujuk, rayu dan disesatkan dari jalan yang benar (Allah SWT) agar nantinya mereka tidak ada yang taat dan patuh terhadap perintah-perintah Allah serta mau menjalankan segala apa yang telah dilarang-Nya. Bahakn dia (iblis) akan berusaha dengan sekeras kerasnya untuk menyesatkan Adam dan anak cucunya dari segala cara, baik dari depan maupun belakang dari kanan maupu kiri, agar nantinya mereka bersama-sama disiksa dan dimasukan kedalam neraka. Karena itu Allah SWT berfirman : Barang siapa yang mengikuti langkah-langkah iblis, maka dia akan mendapatkan siksa bersamanya (iblis) akan dimasukan ke api neraka jahanam.
   

Tuesday, January 14, 2014

KISAH DAJJAL SAMIRI



Dalam buku tulisan Muhammad Isa Dawud (MID) yang bertajuk Dajjal Akan Muncul Dari Kerajaan Jin di Segitiga Bermuda, perihal Dajjal atau Samirah telah dikemukakan dengan hujah yang begitu dramatik sekali. Huraian, fakta dan hujah MID dalam bahagian asal usul Dajjal amat baik sekali dan terdapat banyak fakta-fakta terbaru yang dikemukakan. Antara fakta yang paling besar hikmahnya ialah cerita Samiri membina patung anak lembu. Dahulunya kita semua kurang ambil kisah tentang kisah Samiri, kita cuba mengetahuinya sebagai penyesat Bani Israel. Tetapi kini, rahsia penonjolan nama Samiri dalam Al-Quran sudah TERBONGKAR, Samiri adalah ad-Dajjal dan Dajjal adalah Samiri. Cuma nama Dajjal adalah sebagai gelaran dan Samiri adalah nama sebenarnya.

Pada Bab 1, buku ini menampilkan tajuk Dajjal : Kelahiran, Pertumbuhan dan Kehidupan Khasnya Yang Membentang Luas. MID semasa memulakan bab ini berkali-kali memperingati para pembaca akan kesan pendedahannya itu. Beliau sedar bahawa apa yang didedahkan akan memporak-perandakan pemikiran-pemikiran jumud sesetengah umat Islam tentang Dajjal. Beliau juga sedar bahawa pendedahan yang bakal dilakukan akan menimbulkan kesangsian yang mendalam. Namun semua penjelasan itu mungkin sedikit mententeramkan keadaan apabila ada bukti-bukti bertulis dari manuskrip-manuskrip kuno yang telah dibuat kajian.

Keluarga Dajjal berasal dari kampung bernama Samirah di Palestin. Kampung ini kemudian harinya akan menjadi pusat pemerintahan empayar Islam pada zaman Nabi Daud dan Nabi Sulaiman a.s. Dalam pendedahan itu, MID mengisahkan kelahiran Dajjal bermula dari bagaimana benih ibu dan bapanya bercantum. Menurut MID, ibu bapa Dajjal adalah dari baka anak luar nikah yang lahir dari kesedudukan haram sesama mahram.

Mereka berdua juga penyembah patung lembu yang ketika itu agama berhala bagi bangsa Yahudi di Palestin sebelum kelahiran Musa. Ibu bapa Dajjal telah melakukan penyembahan dan berdoa kepada patung lembu mereka untuk mendapatkan anak. Setelah 30 tahun maka lahirlah seorang anak yang diberi nama Samiri. Nama itu diberi sempena nama kota Samirah tempat tinggal mereka. Setelah sampai beberapa ketika, Allah menurunkan bala ke atas penduduk kampung itu. Semua penduduknya yang engkar ajaran Nabi Ibrahim telah dimusnahkan oleh para malaikat.

Namun demikian, Allah mengarahkan Jibril a.s. menyelamatkan anak kecil bernama Samiri dan diletakkannya di sebuah pulau terpencil di laut Syam. Di pulau itu, seekor binatang besar bernama Al-Jasasah bersama Jibril memelihara Samiri atas arahan Allah SWT. Samiri tinggal di pulau itu dan belajar ilmu-ilmu Tauhid dari AL-Jasasah. Kisah binatang itu ada dijelaskan dalam sebuah hadith yang mengisahkan Tamim Ad-Dhari terdampar di sebuah pulau dan berjumpa binatang berbulu. Sehingga suatu waktu, Samiri keluar merantau ke luar dari pulau dengan menumpang sebuah kapal yang kebetulan berlabuh di pulau itu. Maka sejak itu, Samiri mula mengenal masyarakat dunia.

Seratus tahun selepas itu, maka lahirlah Nabi Musa di Mesir. Samiri berangkat ke Mesir kerana terdengar kehebatan Firaun dan dakwah Nabi Musa. Samiri yang buta sebelah itu bekerja sebagai khadam di sana. Dia melihat segala perkara yang berlaku di Mesir. Hatta dia juga mengikut bersama pengikut-pengikut Nabi Musa lari ke Laut Nil untuk menyelamatkan diri dari kejaran tentera Firaun. Nabi Musa juga tidak tahu bahawa salah seorang pengikut yang menyertai rombongan mereka itu ialah Samiri.

Semasa Nabi Musa meninggalkan Bani Israel bersama Nabi Harun, maka disitulah terjadinya suatu peristiwa berpaling tadah kaum Bani Israel. Samiri telah mempengaruhi Bani Israel agar kembali menyembah berhala dengan membina patung lembu betina. Kisah ini telah pun dicatatkan dalam al-Quran surah Ibrahim.
Menurut Muhammad Isa Dawud, Dajjal melewati pelbagai negeri yang mempunyai sempadan pantai dan laut. Perjalanan Dajjal merentasi pelbagai negeri ini adalah untuk mencari penduduk-penduduk yang dirasakan boleh menerimanya sebagai Tuhan atau setidak-tidaknya Anak Tuhan. Itulah nafsu tertinggi bagi dirinya dalam mencari kepuasan di dunia yang telah ia kembarai sejak sekian lama.

Bab 3 dalam buku ini juga menyentuh mengenai Dajjal yang telah menemui suatu kaum yang dirasakan nya mampu bagi ia menyamar diri sebagai tuhan mereka. Kaum ini ditemui olehnya di sebuah daerah di Amerika Selatan. Namun begitu, ia masih tidak puas. Dajjal mahu kekuasaannya dianggap sebagai tuhan lebih hebat dari Firaun yang pernah dilihatnya. Maka Dajjal meneruskan perlajanan ke seluruh kawasan khususnya di pantai Miami sekitar abad ke-8 M. Ideologi penyembahan dirinya sebagai tuhan disebar seluas-luasnya. Penduduk amat percaya kerana kebijaksanaan dan ilmu yang dimilikinya.

Salah satu perkara penting dalam bab ini ialah ia menjelaskan tentang berlakunya penemuan Dajjal terhadap kawasan Segitiga Bermuda yang didiami oleh Iblis. Menurut Muhammad Isa Dawud, di sinilah bermulanya semua perencanaan konspirasi seluruh dunia.

Dalam Bab 3 yang bertajuk Benteng Dajjal Di Segitiga Bermuda Dan Masalah Mesir, MID memulakan penulisannya dengan al-Baqarah, yang bermaksud; bicaranya dengan memetik ayat 30 dari surah


“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang khalifah di (muka) bumi,”


Muhammad Isa Dawud cuba menyimpulkan mengapa Dajjal memilih Segitiga Bermuda?. Pada penyelidikan beliau, Dajjal memilih menetap di air kerana Dajjal sudah mahir akan selok-belok air sejak sekian lamanya. Tambahan pula, si laknat itu memang tinggal dan membesar di pulau kecil yang jauh terpencil dari tanah besar.


Dajjal dilihat berjaya membina satu penempatan khusus olehnya walaupun tempat yang dipilih itu sudah pun dipelopori oleh Iblis laknatullah. Muhammad Isa Dawud percaya Dajjal membina penempatan yang penuh saintifik diluar jangkaan kemampuan pemikiran manusia. Proses pembinaan itu menurutnya telah dibantu oleh jin dan syaitan sendiri.

Menurut beberapa manuskrip kuno Yahudi, yang masih disimpan terun-temurun oleh beberapa buah keluarga Yahudi, ketika berlakunya kejaran Firaun dan tenteranya keatas pengikut-pengikut Nabi Musa as, Samiri yang turut sama berada dalam kumpulan itu telah terlihat 'lukisan-lukisan aneh' yang berada didalam Laut Nil. Lukisan-lukisan aneh itu dipercayai sebagai lukisan peninggalan bangsa-bangsa jin yang telah dimusnahkan sebelum wujudnya manusia di muka bumi ini.

Bermula dari situlah, Dajjal sudah mengenali suatu bangsa yang mampu memberinya bantuan yang tidak mampu diberi oleh manusia biasa. Namun ada sesuatu yang menarik tentang pandangan MID mengenai proses bantuan dari jin dan syaitan ini. Menurutnya, sejauh mana pun pertolongan yang diberi oleh syaitan dan jin, ‘pertolongan’ itu tidak mungkin ‘melampaui’ permohonan Nabi Sulaiman a.s. Apakah permohonan Nabi Sulaiman a.s. itu?

Permohonan baginda dinyatakan secara jelas dalam al-Quran surah as-Shod, ayat 35.

“Wahai Tuhanku, ampunilah aku, berilah aku kerajaan (kekuasaan) yang tidak layak (dimiliki) seseorang sesudahku …”

End

Friday, January 10, 2014

KISAH NYATA DALAM AL-QUR'AN : KISAH TERCIPTANYA NABI ADAM A.S DAN PEMBANGKANGAN IBLIS UTK BERSUJUD KEPADANYA

        Dan (ingatlah) ketika tuhanmu berfirman kepada para malaikat. "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan roh (Ciptaan)Ku, maka tunduklah maka tunduklah kamu dengan bersujud". Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama, kecuali iblis. Ia enggan ikut bersama-sama (Malaikat) yang sujud itu. Allah SWT berfirman ; "Hai Iblis, apa sebabnya kamu tidak (Ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu ?" Berkata Iblis ; "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang telah engkau ciptakan dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Allah SWT berfirman ; "Keluarlah dari syurga, karena sesungguhnya kamu terkutuk, dan sesungguhnya kutukan itu akan tetap menimpamu sampai hari kiamat." Berkata Iblis ; "Ya tuhan ku (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan." Allah SWT berfirman ; "(kalauu begitu) maka sesungguhnya kamu termaksud orang-orang yang diberi tangguh, sampai hari (suatu) waktu yang telah di tentukan. Iblis berkata ; "Ya Tuhanku, oleh sebab engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan mi'sat) dimuka bumi dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hambae engkau yang mukhlis diantara mereka." Allah SWT berfirman ; "Ini adalah jika yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya); Sesungguhnya hamba-amba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikuti kamu, yaitu orang orang yang sesat. Dan sesungguhnya jahanam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan). Semuanya jahanam itu mempunyai tujuh pintu tiap pinti (telah ditetapkan untuk golongan yang tertentu dari mereka). (Q.S.Al-Hijr: 28-44)

        Manusia yang pertama diciptakan oleh Allah SWT adalah Nabi Adam AS. Beliau di ciptakan dari tanah liat yang kering di berikan bentuk manusia, kemudian dimasukan/ditiupkan roh kepadanya sehingga jadilah bentuk manusia sempurna yaitu wujud Nabi Adam AS.
        Sebelum Allah menjadikan Nabi Adam, terlebih dahulu Allah telah menjadikan mkhluk lainnya yaitu Malaikat dan Jin/Iblis. Dimana Malaikat dijadikan dari nur (cahaya) dan Jin/Iblis dijadikan dari Api. Kedua makhluk tersebut mempunyai sifat dan tabi'at yang berbeada, artinya, Malaikat adalah mkhluk yang suci, tidak memiliki syahwat, tidak makan minum, dan tidak beristri, mereka hidup hanya semata-mata melaksanakan perintah Allah SWT. Sedangkan Iblis, aalah mkhluk yang kotor, sombong, dan durhaka kepada Allah, memiliki syahwat dan nafsu yang angkara, butuh makan, minum, dan beristri, serta memiliki keturunan yang banyak.
       Setalah Nabi Adam AS diciptakan oleh Allah SWT lalu Allah memanggil kedua makhluknya yaitu Malaikat dan Jin/Iblis. Mereka diperintahkannya untuk bersujud (kepada Nabi Adam AS). Kemudian Semua Malaikat sama bersujud kepada nabi Adam AS atas perintan Allah SWT kecuali Iblis yang membangkang dan tidak mau bersujud kepadanya lantaran ia dijadikan dari Api sedangkan Nabi Adam dari tanah. Karena itu Allah mengusirnya dari syurga dan ia digolonngkan orang-orang yang kafir yang menadi penghni Neraka.

Dasar-Dasar Jurnalistik

Pesatnya kemajuan media informasi dewasa ini cukup memberikan kemajuan yang signifikan. Media cetak maupun elektronik pun saling bersaing kecepatan sehingga tidak ayal bila si pemburu berita dituntut kreativitasnya dalam penyampaian informasi. Penguasaan dasar-dasar pengetahuan jurnalistik merupakan modal yang amat penting manakala kita terjun di dunia ini. Keberadaan media tidak lagi sebatas penyampai informasi yang aktual kepada masyarakat, tapi media juga mempunyai tanggung jawab yang berat dalam menampilkan fakta-fakta untuk selalu bertindak objektif dalam setiap pemberitaannya.

Apa Itu Jurnalistik?


Menurut Kris Budiman, jurnalistik (journalistiek, Belanda) bisa dibatasi secara singkat sebagai kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media tertentu. Jurnalistik mencakup kegiatan dari peliputan sampai kepada penyebarannya kepada masyarakat. Sebelumnya, jurnalistik dalam pengertian sempit disebut juga dengan publikasi secara cetak. Dewasa ini pengertian tersebut tidak hanya sebatas melalui media cetak seperti surat kabar, majalah, dsb., namun meluas menjadi media elektronik seperti radio atau televisi. Berdasarkan media yang digunakan meliputi jurnalistik cetak (print journalism), elektronik (electronic journalism). Akhir-akhir ini juga telah berkembang jurnalistik secara tersambung (online journalism).

Jurnalistik atau jurnalisme, menurut Luwi Ishwara (2005), mempunyai ciri-ciri yang penting untuk kita perhatikan.

a. Skeptis
Skeptis adalah sikap untuk selalu mempertanyakan segala sesuatu, meragukan apa yang diterima, dan mewaspadai segala kepastian agar tidak mudah tertipu. Inti dari skeptis adalah keraguan. Media janganlah puas dengan permukaan sebuah peristiwa serta enggan untuk mengingatkan kekurangan yang ada di dalam masyarakat. Wartawan haruslah terjun ke lapangan, berjuang, serta menggali hal-hal yang eksklusif.

b. Bertindak (action)
Wartawan tidak menunggu sampai peristiwa itu muncul, tetapi ia akan mencari dan mengamati dengan ketajaman naluri seorang wartawan.

c. Berubah
Perubahan merupakan hukum utama jurnalisme. Media bukan lagi sebagai penyalur informasi, tapi fasilitator, penyaring dan pemberi makna dari sebuah informasi.

d. Seni dan Profesi
Wartawan melihat dengan mata yang segar pada setiap peristiwa untuk menangkap aspek-aspek yang unik.

e. Peran Pers
Pers sebagai pelapor, bertindak sebagai mata dan telinga publik, melaporkan peristiwa-peristiwa di luar pengetahuan masyarakat dengan netral dan tanpa prasangka. Selain itu, pers juga harus berperan sebagai interpreter, wakil publik, peran jaga, dan pembuat kebijaksanaan serta advokasi.

Berita
Ketika membahas mengenai jurnalistik, pikiran kita tentu akan langsung tertuju pada kata "berita" atau "news". Lalu apa itu berita? Berita (news) berdasarkan batasan dari Kris Budiman adalah laporan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang terbaru (aktual); laporan mengenai fakta-fakta yang aktual, menarik perhatian, dinilai penting, atau luar biasa. "News" sendiri mengandung pengertian yang penting, yaitu dari kata "new" yang artinya adalah "baru". Jadi, berita harus mempunyai nilai kebaruan atau selalu mengedepankan aktualitas. Dari kata "news" sendiri, kita bisa menjabarkannya dengan "north", "east", "west", dan "south". Bahwa si pencari berita dalam mendapatkan informasi harus dari keempat sumber arah mata angin tersebut.


Selanjutnya berdasarkan jenisnya, Kris Budiman membedakannya menjadi "straight news" yang berisi laporan peristiwa politik, ekonomi, masalah sosial, dan kriminalitas, sering disebut sebagai berita keras (hard news). Sementara "straight news" tentang hal-hal semisal olahraga, kesenian, hiburan, hobi, elektronika, dsb., dikategorikan sebagai berita ringan atau lunak (soft news). Di samping itu, dikenal juga jenis berita yang dinamakan "feature" atau berita kisah. Jenis ini lebih bersifat naratif, berkisah mengenai aspek-aspek insani (human interest). Sebuah "feature" tidak terlalu terikat pada nilai-nilai berita dan faktualitas. Ada lagi yang dinamakan berita investigatif (investigative news), berupa hasil penyelidikan seorang atau satu tim wartawan secara lengkap dan mendalam dalam pelaporannya.

Nilai Berita
Sebuah berita jika disajikan haruslah memuat nilai berita di dalamnya. Nilai berita itu mencakup beberapa hal, seperti berikut.

1. Objektif: berdasarkan fakta, tidak memihak.
2. Aktual: terbaru, belum "basi".
3. Luar biasa: besar, aneh, janggal, tidak umum.
4. Penting: pengaruh atau dampaknya bagi orang banyak; menyangkut orang penting/terkenal.
5. Jarak: familiaritas, kedekatan (geografis, kultural, psikologis).


Lima nilai berita di atas menurut Kris Budiman sudah dianggap cukup dalam menyusun berita. Namun, Masri Sareb Putra dalam bukunya "Teknik Menulis Berita dan Feature", malah memberikan dua belas nilai berita dalam menulis berita (2006: 33). Dua belas hal tersebut di antaranya adalah:

1. sesuatu yang unik,
2. sesuatu yang luar biasa,
3. sesuatu yang langka,
4. sesuatu yang dialami/dilakukan/menimpa orang (tokoh) penting,
5. menyangkut keinginan publik,
6. yang tersembunyi,
7. sesuatu yang sulit untuk dimasuki,
8. sesuatu yang belum banyak/umum diketahui,
9. pemikiran dari tokoh penting,
10. komentar/ucapan dari tokoh penting,
11. kelakuan/kehidupan tokoh penting, dan
12. hal lain yang luar biasa.

Dalam kenyataannya, tidak semua nilai itu akan kita pakai dalam sebuah penulisan berita. Hal terpenting adalah adanya aktualitas dan pengedepanan objektivitas yang terlihat dalam isi tersebut.

Anatomi Berita dan Unsur-Unsur
Seperti tubuh kita, berita juga mempunyai bagian-bagian, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Judul atau kepala berita (headline).
2. Baris tanggal (dateline).
3. Teras berita (lead atau intro).
4. Tubuh berita (body).


Bagian-bagian di atas tersusun secara terpadu dalam sebuah berita. Susunan yang paling sering didengar ialah susunan piramida terbalik. Metode ini lebih menonjolkan inti berita saja. Atau dengan kata lain, lebih menekankan hal-hal yang umum dahulu baru ke hal yang khusus. Tujuannya adalah untuk memudahkan atau mempercepat pembaca dalam mengetahui apa yang diberitakan; juga untuk memudahkan para redaktur memotong bagian tidak/kurang penting yang terletak di bagian paling bawah dari tubuh berita (Budiman 2005) . Dengan selalu mengedepankan unsur-unsur yang berupa fakta di tiap bagiannya, terutama pada tubuh berita. Dengan senantiasa meminimalkan aspek nonfaktual yang pada kecenderuangan akan menjadi sebuah opini.


Untuk itu, sebuah berita harus memuat "fakta" yang di dalamnya terkandung unsur-unsur 5W + 1H. Hal ini senada dengan apa yang dimaksudkan oleh Lasswell, salah seorang pakar komunikasi (Masri Sareb 2006: 38).


1. Who - siapa yang terlibat di dalamnya?
2. What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa?
3. WHERE - di mana terjadinya peristiwa itu?
4. Why - mengapa peristiwa itu terjadi?
5. When - kapan terjadinya?
6. How - bagaimana terjadinya?


Tidak hanya sebatas berita, bentuk jurnalistik lain, khususnya dalam media cetak, adalah berupa opini. Bentuk opini ini dapat berupa tajuk rencana (editorial), artikel opini atau kolom (column), pojok dan surat pembaca.


Sumber Berita


Hal penting lain yang dibutuhkan dalam sebuah proses jurnalistik adalah pada sumber berita. Ada beberapa petunjuk yang dapat membantu pengumpulan informasi, sebagaimana diungkapkan oleh Eugene J. Webb dan Jerry R. Salancik (Luwi Iswara 2005: 67) berikut ini.


1. Observasi langsung dan tidak langsung dari situasi berita.
2. Proses wawancara.
3. Pencarian atau penelitian bahan-bahan melalui dokumen publik.
4. Partisipasi dalam peristiwa.


Kiranya tulisan singkat tentang dasar-dasar jurnalistik di atas akan lebih membantu kita saat mengerjakan proses kreatif kita dalam penulisan jurnalistik.




Thursday, January 2, 2014

Dinamis dan Beragam Bahasa Indonesia



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan sehari-hari oleh hampir semua masyarakat Indonesia. Akan tetapi, tidak semua masyarakat Indonesia menggunakan tata cara atau aturan yang benar dalam berbahasa.
Bahasa Indonesia memiliki ragam bahasa yang tidak sedikit jumlahnya. Ragam bahasa merupakan variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda. Ragam bahasa terdiri dari ragam bahasa berdasarkan waktunya, ragam bahasa berdasarkan medianya, dan ragam bahasa berdasarkan pesan komunikasinya. Ragam bahasa sangat penting dalam kehidupan sehari-hari sehingga harus diperhatikan dalam tata cara penulisan dan penggunaannya. 

B. Rumusan Masalah
·         Pengertian Dinamis
·         Pengertian ragam bahasa.
·         Macam-macam ragam bahasa.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Dinamis
Dinamis, artinya Bahasa (Bahasa Indonesia) yang dapat menyesuaikan dirinya ke semua bidang ilmu pengetahuan dan situasi bagaimana saja, kapan saja, dimana saja, dan siapa saja.
     
            B. Pengertian Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan menurut hubungan pembicara, kawan bicara, dan orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicaraan.

C. Macam-macam Ragam Bahasa 
Macam-macam ragam bahasa di bagi menjadi tiga jenis berdasarkan waktunya, berdasarkan medianya, bedasarkan pesan komunikasinya.

1. Ragam bahasa berdasarkan waktunya
Terdapat tiga macam ragam bahasa indonesia berdasarkan waktunya, yang terperinci menjadi bahasa ragam lama atau bahasa ragam kuno, bahasa ragam baru atau bahasa ragam modern, dan bahasa ragam kontemporer.
- Ragam bahasa kuno atau ragam bahasa lama.
Ragam bahasa kunoatau ragam bahasa lama dipakai sejak zaman Kerajaan Sriwijaya sampai dengan saat dicetuskannya Sumpah Pemuda. Dengan ragam bahasa lama atau ragan bahasa kuno dapat dilacak keberadaannya dari sejumlah dokumen kuno, aneka prasasti, dan tulisan-tulisan yang tertuang dalam peranti yang masih sangat sederhana itu.



- Ragam bahasa baru.
Ragam bahasa baru diatur dengan kaidah-kaidah kebahasaan yang umumnya diperbarui. Ketentuan kebahasaan yang juga baru seperti EYD. Pada masa lalu orang mengenal dengan menggunakan bentuk seperti ‘Koedjono’, ’moentjol’ tetapi sekarang dalam keteentuan dan kaidah kebahasaan baru, cukup ditulis kunjono dan muncul.
- Ragam bahasa kontemporer
Ragam bahasa yang mencuat akhir-akhir ini. Adapun yang dimaksud adalah entitas (wujud) bahasa dalam wujud perkembangannya yang sekarang ini, sudah tidak menjadi rahasia lagi, telah melahirkan bentuk-bntuk kebahasaan baru yang cenderung mengabaikan kaidah-kaidah kebahasaan yang sudah ada.

2. Ragam bahasa berdasarkan media
Jika dilihat dari dimensi medianya, bahasa dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni bahasa ragam lisan dan bahasa ragam tulis.
- Ragam bahasa lisan.
Adalah bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsure dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tatabahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide. Bahasa ragam lisan dapat diperinci menjadi dua yaitu : 
·         Ragam lisan baku, misalnya ketika orang sedang berceramah, ketika sedang menguji        skripsi, dan sebagainya.

·         Ragam lisan tidak baku, misalnya ketika orang sedang mengobrol dengan santai di sepanjang jalan, di tempan ronda dan sebagainya. Ragam bahasa lisan tidak baku ditandai dengan : 
1)      Kosa kata lebih menekankan pilihan kata yang tidak baku. Misalnya : Bini Pak Camat bina ibu-ibu bikin kerajinan dari bambu.
2)      Bentuk kata bahasa lisan cenderung tidak menggunakan lisan. Misalnya : Riana sedang tulis makalah.
3)      Kalimat cenderung tanpa unsur yang lengkap (subjek, predikat,atau objek). Misalnya : Di sini akan membicarakan pertumbuhan ekonomi 2004.
·         Ragam bahasa tulis, adalah bahasa yang hanya tepat muncul dalam konteks tertulis. Bahasa ragam tulis harus sangat cermat dalam pemakaian tanda baca, ejaan, kata, frasa, klausa, kalimat, paragraf, dan seterusnya.Ciri-ciri ragam tulis : 
a)      Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara;
b)      Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu;
c)      Harus memperhatikan unsur gramatikal;
d)     Berlangsung lambat;
e)      Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan tanda baca. 


3. Ragam bahasa berdasarkan pesan komunikasinya

Apabila didasarkan pada kandungan pesan komunikasinnya, bahasa dapat dibedakan menjadi ragam bahasa ilmiah, ragam bahasa sastra, bahasa ragam pidato, dan ragam bahasa berita.
·         Ragam bahasa ilmiah biasanya digunakan dalam dua manifestasi, yakni :
-          dalam karya ilmiah akademis yang meliputi artikel ilmiah, makalah ilmiah, jurnal ilmiah, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, dan sebagainya.
-          dalam karya ilmiah populer yang meliputi esai-esai ilmiah populer, catatan ilmiah populer, opini-opini di media massa, dan sebagainya.
·         Ragam bahasa sastra,yang menjadi titik fokusnya pada dimensi diksi dan gaya bahasa.
·         Ragam bahasa pidato, yang menjadi sasarannya adalah tujuan atau maksud pidato.
·         Ragam bahasa berita, diperhatikan dalam beberapa hal pokok berikut sebagai ciri bahasa berita dalam jurnalistik. Jurnalistik dibuat berdasarkan atas kesadaran terbatasnya ruang dan waktu. Salah satu sifat jurnalistik adalah kemampuan komunikasi yang cepatdalam ruang dan waktu yang serba terbatas.


BAB III
PENUTUP

Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang terjadi karena pemakaian bahasa. Ragam bahasa dibagi menjadi tiga berdasarkan waktu, berdasarkan media, berdasarkan komunikasi.
Ragam bahasa berdasarkan waktunya dibagi menjadi tiga yaitu bahasa ragam lama atau bahasa ragam kuno, bahasa ragam baru atau bahasa ragam modern, dan bahasa ragam kontemporer.
Ragam bahasa berdasarkan medianya dibagi menjadi dua yaitu bahasa ragam lisan dan bahasa ragam tulis. Sedangkan ragam bahasa berdasarkan komunikasinya dibagi menjadi empat yaitu ragam bahasa ilmiah, ragam bahasa sastra, bahasa ragam pidato, dan ragam bahasa berita.





Wednesday, January 1, 2014

Proposal Penelitian : Pentingnya Psikologi konseling Dalam Lingkungan Sekolah

A.  Judul penelitian
PSIKOLOGI KONSELING TENTANG PERANAN BIMBINGAN KONSELING TERHADAP SISWA BERMASALAH DISEKOLAH

B.  Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
            Proses belajar mangajar adalah merupakan kegiatan yang berintikan interaksi antara guru dengan peserta didik dalam hal mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik dan merubah pola perilaku, pola pikir peserta didik. Proses belajar mengajar tidak lepas dari usaha guru bagaimana agar peserta didik yang dibimbing dapat paham apa yang disajikan / diajarkan oleh guru dan dapat merubah perilaku yang tidak relevan dengan norma-norma yang berlaku ditengah masyarakat.

Pada dasarnya proses belajar mengajar adalah sesuatu yang dilakukan oleh guru agar bagaimana peserta didik yang dihadapinya dapat berubah sesuai apa yang diinginkan baik oleh guru dan orang tua peserta didik. dalam proses belajar mengajar, guru haruslah memperhatikan faktor yang dapat mempengaruhi dan menghalangi sehingga siswa tidak paham dengan apa yang diajarkan oleh guru.

Guru bukan hanya sebagai seorang yang mentransfer ilmu pengetahuan yang dimiliki kepada peserta didiknya  akan tetapi harulah menjadi seorang yang dapat memberikan alternatife-alternatif kepada peserta didik yang mengalami kesulitan belajar sehingga peserta didik yang dihadapi tidak putus semangat untuk melakukan proses belajar. pada proses belajar mengajar yang dilakukan tidak lepas dari masalah yang dapat menghalangi tercapainya tujuan pengajaran yang telah ditentukan dan yang diinginkan baik yang ada di TIK maupun TIU. oleh karena itu seorang guru seyogyanya dalam melihat hal-hal yang dapat menghambat tercapainya tujuan dari proses balajar mengajar yang telah ditentukan.

Hal yang urgen bagi guru adalah bagaimana agar dapat meminimalisir masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik dengan memberikan alternatif kepada siswa yang mengalami / memiliki masalah yang dapat menghalangi tercapainya tujuan proses belajar mengajar dengan jalan menawarkan berbagai jalan keluar yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi oleh peserta didik. satu hal yang perlu diperhatikan oleh guru adalah pengetahuan tentang bimbingan dan konseling agar dapat memberikan alternatif bagi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.                    

Rumusan Masalah
                        Dalam penelitian ini penulis mencoba merumuskan persoalan dalam bentuk
pertanyaan:
1.      Bagaimana pengertian bimbingan ?
2.      Apa fungsi bimbingan dalam pendidikan ?
3.      Apa arti konseling ?
4.      Bagaimana hubungan bimbingan dan konseling ?

Tujuan dan kegunaan Penelitian
1.      Dapat menambah pengetahuan atau pemahaman kita tentang apa yang dimaksud dengan bimbingan konseling dalam proses membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar.
2.      Dapat memberikan informasi bagi pembaca yang menyangkut bimbingan dan konseling dan fungsinya dalam pendidikan.
3.      Dapat menambah referensi dalam pembuatan atau penulisan karya ilmiah lainnya.

Batasan masalah
Mengingat begitu luasnya ruang lingkup pada penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan tersebut pada psikologi konseling dalam lingkungan sekolah.
C.  Tinjauan pustaka

1.      Arti bimbingan secara umum
Istilah bimbingan adalah arti dari “Guidance”  itu sendiri selain diartikan bimbingan atau bantuan juga diartikan: pimpinan, arahan, pedoman, petunjuk. Kata “Guidance” berasal dari kata dasar “To Guide”; mempedomani, menjadi petunjuk jalan, mengemudikan. Adapun dalam pembahasan karya tulis ini Guidance dipergunakan untuk pengertian bimbingan atau bantuan.

Adapun pengertian bimbingan yang lebih formulatif adalah bantuan yang diberikan kepada individu (dalam hal ini) agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan dan mengatasi hambatan.
           

Untuk dapat memperoleh pengertian yang lebih jelas, dibawah ini akan dikutip beberapa defenisi:
Menurut Crow dan Crow, Guidance dapat diartikan sebagai “membantu yang diberikan oleh seseorang baik pria maupun wanita, yang memeliki pribadi yang baik dan pendidikan yang memadai, kepada individu dari setiap usia untuk menolongnya mengemudikan kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan arah pandangnya sendiri, membuat pilihannya sendiri dan memikul bebannya sendiri”.

Menurut Stopps, bimbingan ialah “sesuatu proses yang terus menerus dalam membantu perkembangan individu untuk mencapai kemampuannya secara maksimal dalam mengarahkan manfaat yang sebasar-besarnya, baik bagi dirinya maupun masyarakat”.

Menurut Jear Book of Education 1955 Bimbingan adalah “sesuatu proses membantu individu melalui usaha sendiri untuk menemukan dan mengembangkan kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial”.

Arthur J memberikan pengertian Guidance sebagai berikut:
“Guidance is the assistance given to individuals in making intelligent choices and adjustment in their lives. The ability is not innate it must be developed. The fundamental purpose of develop in each individual up to the limit of this capacity, the ability to solve his own problems and to make his own adjustment”.

Dari defenisi-defenisi yang ada diatas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pada prisipnya bimbingan itu adalah merupakan pemberian pertolongan dan pertolongan inilah merupakan hal pronsipil, tetapi sekalipun bimbingan itu merupakan pertolongan, namun tidak semua pertolongan merupakan bimbingan.

Bimbingan disini membutuhkan syarat-syarat tertentu, prosedur tertentu, pelaksanaan tertentu dan sistematik serta dasar dan tujuan tertentu. kesemuanya akan dibahas dibawah.

Bimbingan merupakan bantuan dan tuntunan yang mengandung pengertian bahwa bimbingan harus memberikan bantuan kepada yang dibimbingnya, serta menentukan arah kepada yang dibimbingnya. keadaan ini seperti yang terkenal dalam dunia pendidikan “tut wuri handayani” yaitu, bahwa didalam memberikan bimbingan, arah diserahkan kepada yang dibimbingnya; hanya dalam keadaan yang memaksa, bimbingan, mengambil peranan secara aktif didalam memberikan bimbingan. Tidaklah pada tempatnya apabila pembimbing memberikan individu yang dibimbingnya terlantar keadaanya, bila ia telah nyata-nyata tidak dapat mengatasi persoalannya. bimbingan itu dapat diberikan kepada siapa saja yang yang membutuhkan, baik secara individual maupun secara kelompok tanpa memandang keadaan umur (of any age)

Dari uraian diatas dapat kita beri batasan sebagai berikut:
“Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu untuk mengatasi kesulitan-kesulitan si dalam kehidupannya” atau dengan kata lain: “bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada seseorang dalam usaha memecahkan kesukaran-kesukaran yang dialaminya”.

Bimbingan tersebut hendaknya merupakan bantuan yang dapat menyadarkan orang itu akan pribadinya sendiri (bakatnya, minatnya, kecakapannya, kemampuannya dan sebagainya) sehingga dengan demikian ia sanggup memecahkan sendiri kesukaran-kesukaran yang dihadapinya, jadi bimbingan itu bukanlah pemberian arah / tujuan yang telah ditentukan oleh si pembimbing, bukan suatu paksaan pandangan kepada seorang dan bukan pula suatu pengambilan keputusan yang diperuntukkan bagi seseorang. Dalam rangka bimbingan ini hendaknya si individu diberikan kebebasan untuk memilih, si terbimbing (peserta didik) sendirilah yang harus menetapkan dan memetuskan sikapnya. sehingga ia dapat mencapai pemahaman dan pengarahan diri yang dibutuhkan melakukan penyesuaian diri secara maksimal disekolah, keluarga dan masyarakat.

Dari pengertian pengertian diatas dapatlah ditarik beberapa pengertian bimbingan yaitu:
1.      Bahwa bimbingan merupakan suatu proses yang terus menerus “continuous process”
2.      Bimbingan merupakan suatu proses membantu individu
3.      Bantuan yang diberikan adalah bentuan psikologis agar individu dapat mengembangkan dirinya secara maksimal sesuai dengan potensi atau kemampuannya.
4.      Tujuan utama bimbingan adalah agar individu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan.
5.      Untuk melaksanakan bimbingan diperlukan petugas yang memiliki keahlian dan pengalaman khusus dalam bidang bimbingan dan kosiling.
Jadi pengertian bimbingan ini secara luas ini ialah: “Proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, agar dapat tercapai kemampuan untuk dapat memahami dirinya, kemampuan untuk menerima dirinya, kemampuan untuk mengarahkan dirinya dan kemampuan untuk merealisasikan dirinya, sesuai potensi atau kemampuan dalam mencapai penyesuaian diri dengan lingkungan, baik didalam keluarga, sekolah dan masyarakat.

2.      Arti Bimbingan dalam Lingkungan Sekolah

Bimbingan dalam lingkup sekolah tidak lagi dapat dikatakan sebagai ditujuakan kepada siapa saja, disini telah dibatasi dengan batasan lingkup sekolah. Fokus sasarannya sekarang adalah peserta didik yang didik dalam sekolah oleh orang-orang dewasa yang relative matang sehingga dia lebih berdaya guna bagi diri dan lingkungan sekitarnya.
           
Begitupula antara lain gambaran bimbingan dalam lingkungan sekolah. Sekarang, bagaimana gambaran lengkapnya ? ini dapat diketahui melalui pengkajian defenisi-defenisi rumusan beberapa ahli berikut:

William A. Yeager, menyatakan:
“Bimbingan sebagaimana layanan pendidikan, mengandung berbagai perwujudan, kesemuanya diselenggarakan untuk membantu peserta didik kearah pencapaian suatu tujuan dan penyesuaian yang harmonis dengan lingkungan dan penuh keserasian dengan pandangan hidup demokratis.[3]

Dalam defenisi ini belum begitu jelas perwujudan bimbingan. Bahkan mengandung kesan bahwa bimbingan sama dengan pendidikan, karena belum nampak tentang perwujudan yang bagaimana. Tetapi, defenisi ini menyatakan suatu sifat hubungan dalam bimbingan yaitu demokratis. Hal mana tidak langsung dalam defenisi lain dan menyatakan bahwa tujuan bimbingan supaya individu mencapai pertumbuhan dan adaptasi dengan lingkungan.

H.P Gammon (1969) memberikan rumusan:
Bimbingan disekolah menengah adalah usaha membantu peserta didik agar dapat sebanyak mungkin memetik manfaat dari pengalaman-pengalaman yang mereka dapatkan selama berada di sekolah menengah… bimbingan disekolah meliputi harapan-harapan  yang menyangkut perkembangan pendidikan, perkembagan sosial dan psikologi (pribadi) dan sedapat mungkin diorientasikan pada bidang akademis.[4]
Defenisi diatas ini menunjukkan perwujudan bimbingan, yaitu usaha membantu peserta didik tanpa kecuali manfaatnya adalah meningkatkan kegunaan pengalaman-pengalaman peserta didik disekolah, terutama pengalaman bidang akademis. Gammon juga telah mengungkapkan secara tersirat jenis-jenis bimbingan: bimbingan akademis (bimbingan belajar), pribadi dan sosial.

Dept. P dan K Pengembangan Pendidikan (1974), memberikan rumusan sebagai berikut:
“Bimbingan di sekolah adalah proses pemberian bantuan kepada murid (peserta didik), dengan memperhatikan murid (peserta didik) itu sebagai individu dan sebagai mahluk sosial serta memperhatikan adanya perbedaan-perbedaan individu, agar siswa (peserta didik) itu dapat membuat tahap maju seoptimal mungkin dalam proses perkembangannya dan agar ia dapat menolong dirinya dan menganalisa dan memecahkan masalah-masalahnya, semua itu demi memajukan kebahagian hidup, terutama ditekankan pada kesejahteraan mental”.[5]


Hal yang baru (tidak terungkap sebelumnya) dalam defenisi ini adalah tentang hakekat peserta didik sebagai mahluk individu dan sosial, dan individu itu unik. Ditekankan pula bahwa peserta didik itu sendiri yang diharapkan maju secara optimal dalam perkembangannya dan menolong dirinya sendiri sebagai akibat adanya bimbingan. Disamping itu, muncul ;lagi tujuan ideal / tujuan akhir / tujuan jangka panjang bimbingan: kebahagiaan hidup, terutama kesejahteraan mental. Selain tujuan jangka pendek, yaitu diharapkan siterbantu (peserta didik) mampu membuat mandiri dalam hal menghadapi, menganalisa dan memecahkan permasalahan diri.

Dept. P dan K kurikulum pendidikan menengah kejuruan (1976) menyebutkan bahwa:
“Bimbingan dalam proses pendidikan di sekolah ialah proses memberikan bentuan kepada siswa (peserta didik) agar ia, sebagai pribadi memiliki pemahaman yang benar akan diri pribadinya dan akan dunia sekitarnya, mengambil keputusan untuk melangkah maju secara optimal dalam perkembengannya, dan dapat menolong dirinya sendiri menghadapi dan memecahkan masalah-masalahnya. Semuanya demi terciptanya penyesuaian yang sehat dan demi memajukan kesejahteraan mentalnya.[6]

Apa yang ditekankan dalam defenisi tersebut Relater sama dengan konsep/definisi sebelumnya. Hanya saja definisi yang terakhir ini lebih diperjelas mengenai tujuan jangka pendek dalam layanan bimbingan.          

Dengan menyimak empat definisi diatas dengan definisi sebelumnya, dapatlah disusun beberapa konsep penting sehubungan dengan bimbingan.

Konsep penting khusus bagi pengertian bimbingan dalam lingkup sekolah adalah :
a)      Bimbingan dalam pelaksanannya merupakan suatu proses.
Ini berarti bahwa bimbingan iti dilaksanakan dalam rentang waktu yang relative panjang ; tidak sepintas lalu, insedental, asal jalan, dan semacamnya ; bimbingan bukan peristiwa yang terjadi pada suatu hari sekolah, misalnya hanya hari sabtu. Demikianlah bila dikatakan secara negative. Secara positif, proses mengandung pengertian bahwa bimbingan dilakukan secara sistematis dan metodis dalam sifatnya yang berencana, berprogram dan evaluatif, sehingga dengan demikian bimbingan itu dapat berkembang maju.

b)      Bimbingan mengandung arti bantuan atau pelayanan.
Ini berarti bahwa bimbingan itu tercipta atas kesukarelaan subyek bimbingan. Kesukarelaan pembimbing diwujudkan dalam sifat dan prilaku yang tidak memaksakan kehendaknya untuk membimbing individu, tetepi menawarkan dan menciptakan suasana agar individu menyadari bahwa dirinya memerlukan layanan dan bantuan dari pihak lain, bigitu pula, pembimbing tidak berpegang pada patokan-patokan pandangan / pendapatnya sendiri untuk supaya diikuti oleh terbimbing (peserta didik) kesukarelaan individu siterbantu (peserta didik/ subyek bimbing) diwujudkan dengan adanya keleluasan menentukan apakah dirinya butuh layanan bimbingan atau tidak. Juga keleluasan dalam mengekspresikan pikiran, perasan dan prilaku sehubungan dengan arah dan pemahaman diri, pengambilan keputusan, pembuatan pilihan dan pemecahan masalah dalam peroses bimbingan. Pemanduan antara kesukarelaan subyek bimbing; pembimbing dan kesukarelaan siterbimbing akan melahirkan suatu hubungan yang demokratis antara keduanya. Untuk pemanduan dimaksud, sudah barang tentu bimbingan memerlukan pendekatan, metode dan tekhnik-tehnik yang memadai sehingga diperoleh keseimbangan antara sifat obyektif dan subyektif.

c)       Kelancaran pelaksanaan bimbingan dan pencapaian hasil bimbingan  diperlukan adanya subyek pelaksanaan bimbingan yang kompoten. Kompetensi (kemempuan melaksanakan sesuatu) itu diperoleh dari pendidikan khusus, ajar latih, keterapilan serta pribadi dan sikap dasar yang meyakinkan, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain (terutama bagi siterbimbig). Ini menunjuk pada keperluan adanya tenaga profesional yang punya kemampuan/ kecakapan/ keterampilan dalam menetapkan keutuhan kompetensinya dalam wujud penggunaan pendekatan metode dan tekhnik-tekhnik bimbingan yang memadai dsb.

d)      Bantuan dipergunakan bagi semua individu, semua peserta didik yang berada dalam kondisi tertentu yang memerlukan bantuan; tetapi mereka (peserta didik) memiliki kemungkinan untuk “bangkit” atau lebih maju sendiri selama atau setelah pelayanan. Konsep mengenai peserta didik di sini mengandung pengertian bahwa dalam rangka bimbingan tidak ada pengecualian. Tidak hanya peserta didik yang bimbang memilih program atau jenis pekerjaan atau karier tidak hanya bagi peserta didik    yang mengalami gangguan belajar, tidak bagi pula peserta didik yang mengalami salah satunya (maladjusted). Ringkasnya , layanan bimbingan di peruntukkan bagi semua peserta didik tanpa kecuali. Ciri semua peserta didik pada umumnya adalah memiliki kemungkinan untuk bangkit dirì  (self actualization) dan daya nyata diri  (self realizing) . Memang di akui bahwa pemilikan hal-hal tersebut adalah berbeda derajatnya antara peserta didik satu dengan peserta didik lainnya. yang menimbulkan perbedaan di antara para peserta didik mengenai kecakapan memahami diri (self understanding), menerima diri ( self acceptance) dan mengarahkan diri (self direction). Di samping itu seperti juga pendidikan, bimbingan, sangatlah memperhatikan adanya perbedaan tempo dan irama perkembangan peserta didik, perbedaan itu menimbulkan konsekuensi dalam hal derajat pengutamaan bimbingan pada tiap peserta didik, dan perbedaan jenis layanan yang di utamakan bagi berbagai kelompok peserta didik. Dengan kata lain, semua peserta didik mendapat layanan bimbingan sesuai dengan derajat dan jenis layanan yang berbeda-beda.

e)       Bimbingan mempunyai tujuan: jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan jangka pendek merupakan seperangkat kemampuan yang di harapkan di capai oleh peserta didik selama dan setelah proses bimbingan di berikan. Tujuan jangka pendek ini antara lain: kemampuan si terbimbing lebih memahami diri, menerima diri, dan mengarahkan diri; kemampuan nyata diri yang diwujudkan dalam kecakapan memecahkan persolan-persoalan, membuat pilihan-pilihan dan mengadakan penyesuaian terhadap diri dan lingkunagn sesuai dengan tingkat perkembangan yang di capainya. Adapun tujuan jangka panjang; bimbingan merupakan suatu patokan ideal yang di harapkan dicapai individu yang telah memperoleh bimbingan. Tujuan ini berkaitan dengan pencapaian kesejahteraan mental yang optimal bagi individu (terbimbing) dan pencapaian kebahagiaan pribadi yang bermanfaat bagi diri dan lingkungannya, terutama lingkungan masyarakat sekitar. Tujuan jangka pendek bimbinagn dapat diletakkan sebagai dasar-dasar bagi pencapaian tujuan jangka panjang.. Ini berarti bahwa pencapaian tujuan-tujuan jangka pendek bimbingan yang efektif. Akan memudahkan/menunjang pencapaian kesejahtearan mental dan kebahagiaan yang di maksud.

Menyimpulkan lima konsep penting diatas menjadi satu ikatan, akan melahirkan satu batasan arti bimbingan, yang di tegaskan sebagai berikut:
Bimbingan boleh di artikan sebagai proses pemberian bantuan yang dilakukan secara sistematis-metodis dan demokratis dari seorang yang memiliki konpetensi memadai dalam menerapkan pendekatan, metode dan teknik layanan kepada individu (peserta didik) agar (si terbantu) ini lebih memahami diri, menerima diri, mengarahkan diri dan memiliki kemampuan nyata diri dalam mencapai penyesuaian, membuat pilihan dan memecahkan persoalan-persoalan secara lebih memadai sesuai tingkat perkembangan yang di capainya. Kesemua itu, di tujukan untuk mencapai kesejahteraan mental dan kebahagiaan yang bermanfaat bagi diri dan lingkungan.

3. Fungsi Bimbingan Dalam Pendidikan
Perlu kita pahami lebih dahulu, apakah perbedaan antara bimbingan dan pendidikan ? bukankah bimbingan itu sebenarnya pendidikan yang telah dilaksanakan di sekoalah-sekolah sejak dulu ?

Membedakan kedua pengertian ini sebenarnya sulit, sebab dalam praktek sehari-hari tidak adanya perbedaan yang prinsipil. Penuis berpendapat bahwa hal ini dapat dibedakan hanyalah secara teoritis saja. Sebab, apa yang di lakukan guru terhadap peserta didiknya pada hakikatnya sebagai kegiatan bimbingan sekaligus kegiatan pendidikan seperti:
·         Menolong peserta didik dalam kesulitan belajar
·         Berusaha memberikan pelajaran yang disesuaikan dengan minat dan kecakapan peserta didik
·         Memberikan nasehat kepada seorang peserta didik yang akan berhenti dari sekolahnya.
·         Memberi petunjuk kepada peserta didik yang akan melanjutkan belajarnya, dan sebagainya.
Semua itu termasuk usaha-usaha mendidik yang sudah seharusnya dilakukan oleh guru yang demikian, benar juga bila dikatakan bahwa bimbingan itu sebenarnya menyangkut semua usaha pendidikan yang dilakukan oleh guru, baik dalam maupun di luar sekolah. jadi dapat dikatakan ada persamaan antara pendidikan dan bimbingan.

Namun demikian, walaupun bimbingan itu menyangkut masalah perseorangan, peserta didik itu sendiri yang harus mengubah dirinya sesuai yang dikehendakinya. Dalam hal ini fungsi guru tidak lebih dari pada menyediakan kesempatan yang berguna dan cocok baginya untuk mengembangkan dirinya (self education). Proses pendidikan terjadi dalam individu, dan hasil-hasil pendidikan terlihat dalam tingkah lakunya.

Sedangkan bimbingan banyak menyangkut dengan faktor-faktor di luar individu itu dalam usaha mengembangkan dirinya. Jadi bimbingan itu dapat dikatakan sebagai bentuk bagian dari pendidikan. dalam arti khusus, bimbingan itu mencakup semua teknik penasehatan (counseling)  dan semua macam informasi yang dapat menolong individu untuk menolong dirinya sendiri. Bimbingan di sekolah berfungsi untuk:

a.       Memperhatikan Peserta Didik
Kiranya kita telah menyadari, bahwa sekolah-sekolah kita pada umumnya masih kurang memperhatikan terhadap individu setiap peserta didik. Makin banyak jumlah mata pelajaran dan luasnya mata pelajaran, menyebabkan guru pada umumnya hanya memompakan bahan-bahan pelajaran itu kepada peserta didik.
Tiap-tiap pelajaran diberikan kepada sekelompok peserta didik yang dianggap mempunyai kecerdasan, kecakapan dan kemampuan yang sama untuk menerima pelajaran itu, perbadaan individual diantara mereka kurang mendapat perhatian.

Di muka telah disebutkan bahwa bimbingan itu menyangkut semua usaha-usaha pendidikan. Tegasnya memberikan bantuan kepada seorang dalam usaha memecahkan kesulitan-kesulitan yang dialaminya. Ini berarti bahwa fungsi pokok dari pada bimbingan dan konseling adalah untuk menolong individu-individu yang mencari dan membutuhkan bantuan. Adapun macam bantuan yang dibutuhkan oleh tiap individu berbeda-beda, meskipun ada kemungkinan kesukaran yang dihadapinya bersama.

Oleh karena itu, untuk melaksanakan bimbingan sebaik-baiknya diperlukan adanya pengetahuan yang lengkap tentang individu yang bersangkutan, seperti: bakatnya, kecerdasan, minat dan latar belakang keluarganya, riwayat pendidikannya dan sebagainya yang berhubungan dengan bantuan peserta didik sebagai individu.

b.       Membimbing individu ke arah pekerjaan yang sesuai:

Bimbingan yang di berikan oleh guru (pembimbing) kepada peserta didik tidak saja terbatas pada membantu mengatasi kesulitan-kesulitan. Tetapi juga menyangkut masalah melanjutkan sekolah dan memilih jabatan/pekerjaan.

Bagi masyarakat kita dewasa  ini vocation guidance sangatlah penting dan diperlukan. Didalam masyarakat kita masih banyak terdapat orang-orang yang bukan pada tempatnya menduduki suatu jabatan, sehingga merugikan suatu masyarakat dan Negara.

Hingga kita masih melihat adanya “gila pangkat dan demam masuk perguruan tinggi” sedangkan tidak semua orang dapat mencapainya. Banyak pula orang yang masih memandang rendah bagi pekerja tangan atau tidak teknik, dan memandang tinggi pegawai kantor dan sebagainya.
Program bimbingan dan konseling di sekolah diharapkan dapat menyalurkan peserta didik kearah pilihan sekolah atau pilihan pekerjaan yang sesuai dengan pembawaan dan kemampuan masing-masing peserta didik.

4.      Pengertian  Konseling

Konseling berasal dari istilah Inggris “Counseling” yang kemudian di Indonesiakan menjadi “Konseling” Istilah inilah sering diartikan sebagai penyuluhan akan tetapi penyusun kurang sependapat dengan itu karena konseling / counseling meliputi arti dari perembungan, pemberian  nasehat,  penyuluhan, peneragan atau peyelidikan, pengintaian dan kata penyuluhan mengindikasikan bahwa hanya satu pihak yang aktif yaitu orang yang memberi penerangan / penyuluhan.

Untuk mendapatkan pengertian yang lebih memadai tentang konseling, dibawah ini akan dikemukan beberapa pendapat, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Donald G. Mortenson and Alan M. Sehmuller, dalam bukunya yang berjudul: “Guidance in Today’s”, menyatakan.
“Counseling may therefore, be defined as person to person in which one person is helped by another to oncrease in understanding and ability to hisproblems” (Donal. G. Mortenson Dan Alan. M. Schuller, 1976).
Konseling dapat diartikan sebagai suatu proses hubungan seorang dengan seorang, dimana yang seorang dibantu oleh yang lain untuk meningkatkan dan kemampuannya dalam menghadapi masalahnya.

2.      Herbert M. Surks, Jr dan Bufford Steffler, merumuskan batasan konseling yang lebih terurai dalam bukunya yang berjudul “Theories of Counseling”, yang dikutip dari pandat J.W. Gustad, adalah sebagai berikut:
“Counseling is a learning-oriented process, carried on in a simple, one-to-one social environment, in which a counsellor, professionally competent in relevant psychological skill and knowledge,seeks to assist the client by method appropriate to the letter’s needs and within the contect of the total personnel program, to leam more about himself, to leam how to put such under standing into effect in relation to more clearly perceived, realistically defines goals to the end that client may become a happier and more productive  member of this society” (Herbert M. Burks, Jr. dan Bufford Steffler, 1979).
Konseling adalah suatu proses yang learning- oriented atau suatu proses yang berorentasikan belajar, yang dilaksanakan dalam suatu lingkungan sosial, antara seorang dengan seorang, dimana seorang konselor harus memiliki kemampuan professional kedalam bidang keterampilan dan pengetahuan psikologis, konselor berusaha membantu klien dengan metode yang sesuai atau cocok dengan kebutuhan dengan klien tersebut dalam hubungannya dengan keseluruhan dengan program, agar supaya individu  dapat mempelajari lebih baik tentang dirinya sendiri, belajar bagaimana memanfaatkan pemahaman tetang dirinya untuk memperoleh tujuan-tujuan hidup yang lebih realistis, sehingga klien dapat menjadi anggota masyarakt yang berbahagia dan lebih produktif.

3.      C.G Wrenn memberikan pendapatnya sebagai berikut:
“Counselling is dunamic and purposeful relationship between two people in which procedures very with the nature of the student’s need, but in which there is always mutual pertisipation by the conselor and the student whit the focus upon self-clarification and self determination by the student”. (C.G Wreen, 1951).
Menurut Wreen yang dimaksud dengan konseling adalah relasi antara pribadi yang dinamis antara dua orang yang berusaha untuk memecahkan sebuah masalah dengan mempertimbangkan secara bersama-sama, sehingga pada akhirnya orang yang lebih muda atau orang yang mempunyai kesulitan yang lebih banyak diantara keduanya dibantu oleh yang lain untuk memecahkan masalahnya berdasarkan penentuan diri sendiri.


Apabila ditelaah pendapat tersebut maka konseling itu dapat dilaksanakan oleh orang tidak memiliki/mempunyai keahlian khusus sebagai tenaga professional.

5.      Hubungan Membimbing dengan  Konseling

Di atas telah diuraikan tentang pengertian bimbingan (Guidance) dan Counseling (konseling). Maka kemudian timbullah pertanyaan bagaimanakah hubungan antara kedua pengertian?

Untuk menjawab pertanyaan itu kiranya diantara para ahli belum ada kata sepakat.
Blum dan Balinsky berpendapat, bahwa kedua pengertian istilah tersebut adalah identik atau sama saja: artinya bahwa tidak terdapat perbedaan yang fundamental antara Guidance dan Counseling menurut anggapannya, bahwa pengertian membimbing (Guidance) adalah pengertian yang telah usang (out of date).

Disamping itu ada uang berpendapat, bahwa Guidance dan Counseling merupakan dua pengertian yang berbeda, baik dasarnya maupun cara kerjanya, setidak-tidaknya merupakan kegiatan yang sejajar. Menurut pandangan ini counseling lebih identik dengan psychotrapi, yaitu usaha untuk menolong dan menggarap individu yang mengalami kesukaran dan gangguan psikis yang serius. Sedangkan Guidance oleh pandangan ini identik dengan pendidikan.

Dengan memperhatikan uraian diatas, jelas bahwa counseling merupakan salah satu teknik dalam bimbingan secara keseluruhan, yaitu dengan memberikan bantuan secara individual (faca of face relationship). Guidance dan Counseling mempunyai hubungan yang sangat erat, perbedaannya terletak didalam tingkatannya.

Jika kita teliti antara pengertian bimbingan dan pengertian konseling, akan kita dapati adanya sifat-sifat yang khas yang ada pada konseling.
Hal ini dapat dikemukakan sebagai berikut:
  1. Konseling merupakan salah satu metode dari bimbingan, sehingga pengertian bimbingan lebih luas dari pada pengertian konseling. Karena itu konseling merupakan guidance merupakan konseling.
  2. Dalam konseling sudah ada masalah yang tertentu, yaitu masalah yang dihadapi oleh conselee. Pada Guidance lebih bersifat preventif atau pencegahan, sedangakan pada konseling lebih bersifat kuratif korektif. Guidance dapat diberikan sekalipun tidak ada suatu masalah. Keadaan ini tidak berarti bahwa pada bimbingan sama sekali tidak ada segi kuratif dan sebaliknya pada konseling tidak ada segi prevektif. Dalam penyuluhan kita dapati segi preventif pula dalam arti menjaga atau mencegah jangan sampai timbul masalah yang lebih mendalam.
3.      Konseling pada prinsipnya dijalankan secara individual, yaitu antara coselor dengan conselee secara face to face. Sedangkan pada guidance tidak demikian halnya, dimana guidance dijalankan secara group atau kelompok. Misalnya; suatu bimbingan bagaimana cara belajar yang efisien dapat diberikan kepada seluruh peserta didik.
D. PENUTUP

A.   Kesimpulan penelitian
Berdasarkan uraian diatas menyangkut bimbingan dan konseling maka penyusun berkesimpulan sebagai berikut:
  1. Bimbingan atau atau guidance adalah merupakan pertolongan yang diberikan kepada seseorang yang memiliki masalah. Dengan bimbingan ini diharapkan dapat memberikan solusi disini diharapkan dapat memberika alternative kepada yang dibimbing dengan tidak memaksakan kehendak kepada yang diberi alternative dan keputusan ada dipihak terbimbing untuk mengambil keputusan sesuai dengan yang diinginkan pembimbing hanya menyediakan alternative-alternaive untuk dipilih oleh yang mempunyai masalah.
  2. Jadi pengertian bimbingan ini secara luas ialah : “suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, agar dapat tercapai kemampuan untuk dapat memahami dirinya, kemampuan untuk dapat memahami dirinya, kemampuan untuk menerima dirinya, kemampuan untuk mengarahkan dirinya dan kemampuan untuk merealisasikan dirinya, sesuai dengan potensi atau kemampuan dalam mencapai penyesuaian diri dengan lingkungan baik didalam keluarga, sekolah dan masyarakat

3.      Bimbingan boleh diartikan sebagai proses pemberian bantuan yang dilakukan secara sistematis-metodis dan demokratis dari seseorang yang memiliki kompetensi yang memadai dalam menerapkan pendekatan, metode dan teknik layanan kepada individu (peserta didik) agar (siterbantu ini) lebih memahami diri, menerima diri, mengarahkan diri dan memiliki kemampuan nyata dari dalam mencapai penyesuaian, membuat pilihan memecahkan persoalan-persoalan secara lebih memadai sesuai dengan tingkat perkembangan yang dicapainya,kesemua itu, ditujukan untuk mencapai kesejahteraan mental yang kebahagiaan yang bermanfaat bagi diri dan lingkungan.
  1. konseling dapat diartikan sebagai suatu proses hubungan  seorang dengan seseorang, dimana yang seorang dibantu oleh orang lain untuk meningkatkan dan kemampuannya dalam menghadapi masalahnya.
B.   Saran
Berdasarkan uraian diatas,penulis sarankan bahwa perlu adanya pengetahuan tentang bimbingan dan konseling untuk membekali diri sebagai calon guru. bagaimanapun bimbingan dan konseling sangat urgen dalam proses belajar mengajar dalam suatu kelas agar tercipta suasana atau tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran dan dalam kehidupan dan bermasyarakat, maka dari itu sebagai calon guru  tentu dapat mengetahui apa yang dikatakan bimbingan dan konseling, bagaimana cara penggunaannya dalam mengatasi kepada siswa yang memiliki masalah sehingga siswa dapat melakukan proses belajar mengajar berlangsung, agar anak didik dapat melakukan dan termotivasi untuk belajar pada pelajaran yang telah diberikan pada guru, dan akan mengurangi kejenuhan dalam kelas.