Sunday, January 18, 2015

Jurnalistik : Belajar menjadi Presenter TV dan Radio

        Sudah lama ane gak ngepost nih, setelah postingan terakhir ane tentang Pengertian Jurnalistik Mediacetak, Jurnalistik Radio, dan Jurnalistik Televisi, kali ini ane mau ngeshare tentang bagaimana menjadi seorang presenter. okeh langsung saja !!

       Dunia presenter adalah dunia penuh tantangan. Tidak sembarang orang bias menjadi presenter, baik televise maupun radio. Kebanyakan orang berfikir bahwa dunia presenter adalah dunia yang hanya bisa diraih oleh mereka-mereka yang berasal dari keluarga elite, anaknya artis, berpangkat tinggi dan lain sebagainya. Tetapi saya optimis bahwa mereka juga mampu meraih profesi tersebut jika memang yakin, berani, dan mau bekerja keras. Oleh karena itu, mulai sekarang, coba buang jauh-jauh pikiran yang selalu mengedepankan pesimisme diganti dengan keberanian yang membuncah. Asah dan kembangkan kemampuan-kemampuan yang sudah dimiliki tanpa perlu berfikir “apakah pantas atau tidak” Dalam buku “Cara Mudlah Menjadi Presenter TV dan Radio” karangan Hoyyima Khoiri mengisahkan kisah sukses seorang Oprah Gail Winfrey-seorang presenter kelas dunia, yang sangat terkenal sampai saat ini dan banyak kisah-kisah presenter lain dengan kesuksesannya.buku ini juga banyak melatih cara berfikir kita atau membimbing kita untuk menjadi seorang presenter yang baik. Dengan keyakinan dan kerja keras kita bisa meraih cita-cita yang kita impikan. Apakah anda mau bekerja keras untuk meraih mimpi menjadi seorang presenter ? seribu satu pintu terbentang di hadapan anda, tinggal bagaimana cara anda membukanya dengan kunci keberanian dan percaya diri. Itulah dua kunci untuk merain kesukssesan. Hoyyima Khoiri dengan bukunya yang berjudul Cara Mudlah Menjadi Presenter TV dan Radio, ingin mengenalkan kita dalam dunia presenter dan mengubah kita menjadi seorang yang berani dan percaya diri. Pertama, dalam mengenal dunia presenter. Ada dua macam dunia presenter yaitu presenter telivi dan presenter radio. Presenter biasanya menjadi citra dari suatu program distasiun televisi. Ada dua pandangan mengenai syarat seseorang dapat menjadi presenter berita. Sebagaian kalangan menyarankan agar pembawa berita haruslah juga reporter atau jurnalis, namun sebagian ahli lainnya mengatakan bahwa keterampilan menjadi pembaca berita atau presenter adalah hal yang berbeda dengan menjadi reporter yang membuat liputan berita. Dengan begitu, tidak ada aturan khusus atau aturan pati mengenai syarat menjadi presenter. Apa syarat untuk seorang presenter yang baik? Seorang reporter dengan reputasi baik yang bekerja pada media cetak, bisa pula menjadi orang yang tepat untuk televisi. Kurang pengalamn di televisi tidak dengan sendirinya menjadi hambatan. Jika seseorang terbiasa berbicara dimuka umum atau memiliki kepribadian dan kepercayaan diri yang kuat, merekan mungkin akan sukses menjadi presenter televisi. Presenter radio atau penyiar radio adalah orang yang menyajikan materi siaran kepada pendengar secara tetap dan regular. Seseorang dapat menjadi penyiar radio melalui pertimbangan bahwa melalui kualitas suara yang sesuai dengan “tone yang diinginkan”, serta announcing skill. Yang dimaksud dengan announcing skill adalah meliputi:
1. Komunikasi gagasan (communication of idea)
2. Komunikasi kepribaidan (communication of personality)
3. Proyeksi kepribadian (projection ogf personality)
4. Pengucapan (pronounciation)
5. Control suara (voice control)
http://fahmygen.blogspot.com/2015/01/jurnalistik-belajar-menjadi-presenter.html

        Selain itu, menjadi seorang presenter radio diperlukan sifat atau karateristik sebagaimana berikut:
1. DJ As Sales Person Penyiar adalah sales person yang mampu mengemas seluruh komponen                 “barang dagangannya” yang berupalagu, iklan, dan informasi.
2. Memosisikan diri sebagai sahabat pendengar Prsesenter radio adalah seorang yang melakukan             pekerjaan menyajikan produk komersial, menyiarkan berita/ informasi, acting sebagai pembawa         acara atau pelawak, menhendel olahraga, pewawancara, diskusi, kuis, dan narasi.
3. Pendengar: orang kedua tunggal Penyiar menyapa pendengarnya harus akrab, dilandasi suasana           intim, sangat professional, direndahkan volumenya tetapi tetap memiliki power, sehingga terdengar     spereti bercakap-cakap dengan sahabatnya.
4. Personality lebih penting daripada suara yang bagus Bukan hanya karakteristik suara atau kemampuan vocal, tetapi juga karakteristik kepribadian bahwa menjadi seorang penyiar dituntut untuk lebih terbuka dan familiar dengan orang-orang.

        Selain itu penyiar juga harus hangat, bersahabat, berpengetahuan luas, serta kritis sehingga informasi yang diberikan bermutu dan dapat dipercaya. Selain empat point diatas, kita juga harus tahu fungsi sobstantif presenter radio, yaitu ketika seorang presenter bertugas melakukan kewajibannya menghadappi acara yang berbeda karakter dan cara penyajiannhya karens berbeda jenis tugasnya. 1. Sebagai continuity announcer (penyiar kesinambungan) Seorang penyiar kesinambungan bertugas menyambung acar satu ke acara lain dengan mulus. Lantaran tugasnya itulah, seorang penyiar radio harus mampu dan mahir mengolah kalimat, memiliki kata secara tepat, baik, dan benar. Anda juga harus tau fungsi subtantif presenter radio, antara lain: sebagai continuity announcer (penyiar kesinambungan), sebagai pembaca berita, sebagai reporter, sebagai narrator, sebagai interviewer, dan komentator. 2. Sebagai pembaca berita Bagi seorang penyiar berita, mengandalkan kekuatan vocal merupakan hal yang utama. Pertama, karena berita disusun oleh orang lain, dalam hal ini redaktur siaran berita, dengan demikian ia membacakan karya tulis hasil pemikiran orang lain.kedua, berita tidak didukung dengan visualisasi berita. 3. Sebagai reporter Tugas utama seorang reporter adalah melaporkan suatu kejadian atau peristiwa kepada pendengar secara objektif. Karena reporter radio dalam menghadapi audience-nya ditak didukung secara visual, ia harus mampu memberikan informasi lengkap, sehingga pendengar merasa seolah-olah berada di tengah-tengah kejadian atau peristiwa yang dilaporkan oleh reporter itu. Hal yang selalu diingat seorang reporter ialah dalam melakukan laporan kejadian kepada pendengar, ia harus senantiasa berpedoman pada 5W+1H :Where,When,Who,Why,Whrom,how (dimana, kapan, siapa, mengapa,kepada siapa,bagaimana). 4. Sebagai narrator Sebagai narrator (pembaca cerita) relative tidak sulit. Reporter hanya membacakan atau barangkali juga sekaligus menyusun naskahnya. Narasi adalah sebuah anskah yang memuat kalimat panjang atau esai yang menceritakan tentagn sesuatu. 5. Sebagai interviewer Tugas interviewer adalah menanyakan sesuatu untuk kepentingan pendengarnya. Itulah sebabnya sebelum memulai wawancara, ia perlu menjelaskan terlebih dahulu: dimana pewawancara berada, untukmaksud apa ia berada ditempat itu, dan bagaimana keadaan lokasi. Wawancara tidak boleh menyinggung martabat yang diwawancarai maupun orang lain. Etika bertanya haruslah selalu diperhatikan. Kedudukan pewawancara pada dasarnya sedejarat dengan yang diwawancarai. 6. Komentator Komentator adalah penyiar yang bertugas memberikan komentar atas sesuatu yang sudah, tengah, atau akan terjadi. Pada dasarnya seorang komentator akan menyampaikan pendapat pribadi atau kelompok yang ia wakili. Tetapi kemungkinan menonjolnya subjektivitas akan lebih tampak. Dalam member komentar terhadap sesuatu ia akan terikat pada etika pers yang berlaku. Wawancara tidak boleh menyinggung martabat yang diwawancarai maupun orang lain. Etika bertanya haruslah selalu diperhatikan, kedudukan pewawancara pada dasarnya sederajat dengan yang diwawancarai. Kedua, public speaking, merupakan langkah awal menjadi presenter. Public speaking adalah modal awal bagi siapapun yang ingin terjun ke dunia presenter, baik televisi meupun radio. Ada beberapa alasan mengapa anda membutuhkan PS:kata sama dengan mantra, modal utama untuk memasukin dunia entertainment, menunjang relasi interpersonal, kunci sukses berkomunikasi dengan siapa saja, dan membangun citra diri yang positif. Beberapa persiapan presenter : 1. persiapan mental 2. persiapan fisik 3. persiapan materi 4. pembukaan 5. penyampaian 6. penutup 7. elemen public speaking ketiga, kiat sukses menjadi presenter TV dan Radio yang Andal.ada beberapa tips untuk menjadi seorang presenter yang andal dan professional: 1. kenali diri, gali kemampuan yang terpendam 2. tentukan karakter agar mudah dikenal 3. jaga sikap agar anda disegani 4. mengatur waktu, mengendalikan rintangan 5. kembangkan jaringan, temukan keberuntungan dan ada juga tips jitu menjadi presenter radio : 1. selalu “cinta” mic 2. mempunyai wawasan yang luas 3. tahu pasti isi acara yang dibawakan 4. pahami gaya khas radio anda 5. mempunyai pergaulan yang luas 6. update tentang lagu-lagu 7. think out of the box 8. menjaga kualitas suara (vocal) 9. tetap semangat yang keempat, diberika juga teknik wawancara di televise dan radio. Ada beberapa langkah penting yang harus anda perhatikan untuk membuat wawancara anda berkualitas. • Wawancara televisi 1. Decide whom to interview 2. Persuade reluctant sources 3. Prepare to interviews 4. Know your purpose • Wawancara radio 1. Topic 2. Pertanyaan 3. Narasumber Yang terakhir ada stasiun televise dan Radio di Indonesia.jika anda betul-betul berminat menjadi presenter televisi dan radio, anda harus tahu juga stasiun televisi dan radio apa saja yang ada di negeri ini, baik yang sifatnya local maupun nasional. Didalam buku ini tepatnya pada bab terkahir dicantumkan banyak sekali nama-nama stasiun televisi dan radio dari beberapa daeran di seluruh Indonesia. Informasi ini sangat penting bagi anda yang berminat ingin menjadi seorangpresenter tv atau radio. Buku ini juga baik untuk dibaca karena dari judulnya sudah mnarik seperti mengajak kira belajar dan masuk kedalam dunia presenter. Didalamnya terdapat beberapa gambar atau foto berbagai presenter Indonesia yang cukup terkenal ddengan kisah-kisahnya. Dari cover buku ini juga sudah cukup menarik dengan synopsis di bagian belakang buku. Apalagi dalam kata pengantar buku ini diebrikan satu contah dari seorang Oprah dengan kisah suksesnya unutk menjdai seorang presenter kelas dunia.kita bisa belajar dari kisahnya yang pekerja keras dan berani itu.

0 comments:

Post a Comment